Siapkah Koperasi Menghadapi Era Globalisasi?



Sebelum membahas tentang kesiapan koperasi dalam menghadapi globalisasi kita harus mengetahui pengertian dari globalisasi. Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Kemajuan infrastruktur transportasi dan telekomunikasi, termasuk kemunculan telegraf dan Internet, merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling ketergantungan (interdependensi) aktivitas ekonomi dan budaya.
Globalisasi dari sisi ekonomi adalah suatu perubahan dunia yang bersifat mendasar atau struktural dan akan berlangsung terus dalam Iaju yang semakin pesat sesuai dengan kemajuan teknologi. Dalam era globalisasi peran transportasi dan komunikasi sangat penting, yang dapat menyebabkan terjadinya penipisan batas-batas antar negara ataupun antar daerah di suatu wilayah.

Era globalisasi membuka peluang sekaligus tantangan bagi pengusaha Indonesia termasuk usaha kecil, karena pada era ini daya saing produk sangat tinggi, live cycle product relatif pendek mengikuti trend pasar, dan kemampuan inovasi produk relatif cepat. Ditinjau dari sisi ekspor, liberalisasi berdampak positif terhadap produk tekstil/pakaian jadi , akan tetapi kurang menguntungkan sektor pertanian khususnya produk makanan.

3 Hambatan Koperasi ketika memasuki pasar global, yaitu :
1)    hambatan kelembagaan dan permodalan
2)    hambatan budaya
3)    hambatan teknologi
Hal yang harus diperhatikan agar koperasi dapat menghadapi era globalisasi ini adalah sebagai berikut :
1)    Sumber Daya Manusia & Permodalan. Jika sebuah koperasi ingin memajukan dan mengembangkan usahanya haruslah mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki intelektualitas yang tinggi serta mempunyai wawasan yang luas agar sebuah koperasi selalu mempunyai inovasi baru lewat program-program dan kegiatan yang dapat membuat masyarakat lebih merasakan manfaat koperasi dan masyarakat tertarik untuk menjadi anggota koperasi. Selain manusia yang mengelola koperasi, permodalan juga menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Karena apabila modal yang dimiliki oleh sebuah koperasi itu minimal atau kurang dapat menghambat koperasi untuk berkembang karena tidak akan bisa melakukan program ataupun kegiatan yang telah disusun secara maksimal untuk memajukan koperasi tersebut.
2)    Tekonologi dalam Koperasi. Dalam era globalisasi yang semakin pesat, teknologi adalah hal yang sangat penting dan menjadi faktor utama juga yang sangat mendukung sebuah koperasi untuk maju, sehingga teknologi juga sangat perlu untuk diperhatikan. Teknologi yang canggih juga dapat membantu SDM untuk mengelola data sebuah koperasi, membantu bila diperlukan suatu keputusan yang jelas, akurat, dan tepat, juga mempermudah dalam membuat program-program untuk koperasi.
3)    Peran Pemerintah dan Masyarakat Indonesia. Peran pemerintah Indonesia sangatlah dibutuhkan, karena tanpa adanya campur tangan pemerintah koperasi akan sangat sulit berkembang apalagi bersaing dengan negara lain di era globalisasi ini. Dukungan dan program pemenrintah serta bantuian secara moril dan materil sangat dibutuhkan untuk mengembangkan pemerintah. Karena dengan adanya sosialisasi dan program pemerintah yang dapat membuat masyarakat Indonesia tertarik akan membuat koperasi makin dengan dengan rakyat. Dan bila masyarakat sudah semakin mengenal apa itu koperasi, apa saja layanan yang koperasi berikan maka masyarakat semakin tertarik untuk ikut bergabung dan menjadi pengurus ataupun anggota koperasi.

Sikap-sikap dalam menghadapi globalisasi

Di era globalisasi, keadilan harus tumbuh dalam nurani anggota dan dijabarkan dalam perlakuan adil koperasi terhadap anggotanya. Dalam memanfaatkan hasil usaha, keadilan ini diterjemahkan dalam pembagian SHU anggota, sesuai besarnya jasa anggota kepada koperasi. Di era globalisasi, kesetiakawanan dalam koperasi adalah modal sangat berharga bagi kehidupan kolektif. Karena, koperasi bukan hanya organisasi perkumpulan pribadi sebagai anggota, tetapi anggota koperasi secara bersama adalah suatu kolektivitas. Bung Hatta melihat kesetiakawanan dalam masyarakat gotong royong dan dengan benar dijadikan sebagai dasar koperasi di Indonesia. Kesetiakawanan berarti bahwa semua pribadi bersatu membangun koperasi dan gerakan koperasi secara lokal, nasional, regional dan internasional. Kesetiakawanan tumbuh secara timbal balik, karena swadaya dan tolong menolong adalah dua faktor mendasar yang menjadi inti dari falsafah perkoperasian. Falsafah perkoperasian inilah yang sangat membedakan koperasi dari bangun usaha yang lain. Prinsip-prinsip Sebagai Kerangka Kerja Koperasi Prinsip-prinsip koperasi bukan sekedar untuk dipatuhi, tetapi juga sebagai alat pengukur bagi tingkah laku koperasi.

Upaya yang harus dilakukan untuk mempertahankan hadirnya koperasi di tengah era globalisasi

Kehadiran koperasi di tengah globalisasi memang sangat di ragukan. Mengingat uraian-uraian yang telah di jelaskan sebelumnya bahwa permasalahan yang di hadapi koperasi begitu kompleks mulai dari dalam koperasi itu sendiri sampai kepada masalah-masalah eksternalnya. Disini penulis akan membahas secara singkat dan jelas mengenai kedua masalah pokok tersebut dan juga upaya-upaya yang harus/dapat dilakukan sebagai solusi untuk mempertahankan hadirnya koperasi di Indonesia di tengah globalisasi.
Jadi dari hal-hal tersebut masih banyak yang dibenahi dalam koperasi dalam mengahdapi globalisasi, berikut adalah langkah-langkah menurut saya yang mungkin harus & dapat dilakukan koperasi dalam ruang lingkup koperasi itu sendiri (internal) menghadapi globalisasi :
a.    Pemberdayaan & Pelatihan Bagi Anggota Koperasi
Pada bidang SDM, koperasi juga mengalami persoalan yang tidak kalah peliknya, khusus bagi para anggotanya. Sesungguhnya bukan merupakan tanggung-jawab satu instansi saja melainkan merupakan tanggung-jawab bersama antara lembaga pendidikan dan pelatihan, termasuk perguruan tinggi sebagai penyedia tenaga kerja, masyarakat sebagai pengguna jasa pendidikan, dan pemerintah sebagai katalisator pembangunan sekaligus pemakai jasa pendidikan. Sumber daya manusia sangatlah penting untuk perkebangan koperasi, karena anggota merupakan unsur utama dan yang terpenting dalam koperasi. Agar Anggota dapat menghadapi persaingan ekonomi di dunia luar perlu debekali dengan pengetahuan. Sebagian besar masyarakat (anggota ) kurang dapat bersaing dengan dunia luar karena kurangnya pengetahuan dunia luar. Diharapakan koperasi dapat memberikan pelatihan dan informasi untuk anggotanya dalam mengahadapi era globalisasi. Ada 2 langkah yang cukup penting & menurut saya dapat dipertimbangkan :
1.       Pembangunan sistem pendidikan dan pelatihan yang diusahakan memenuhi kebutuhan pasar dan dunia usaha dalam kerangka pengembangan ekonomi kerakyatan. Karena pada kenyataanya banyak anggota-anggota koperasi yanng tidak mengetahui dengan benar visi & misi dari koperasi itu sendiri. Dalam hal ini kalangan perguruan tinggi seyogyanya memantau orientasi pembangunan masa depan dan juga fleksibel/luwes dalam menyesuaikan antara silabus pendidikan dengan kebutuhan koperasi.
2.       Pembangunan sistem informasi juga terkait dengan semua sarana pengembangan ekonomi kerakyatan, termasuk ke dalamnya angkatan kerja. Berkaitan dengan hal tersebut, diharapkan aspek ketenagakerjaan (anggota koperasi) juga memiliki peta-peta tentang kebutuhan di lapangan dalam hal ini koperasi. Informasi distribusi semacam ini akan memudahkan para pengambil kebijaksanaan untuk memantau kondisi kebutuhan SDM yang ada di berbagai koperasi yang ada di Indonesia .
b.    Pembekalan Organisasi Bagi Pengurus
Selain para anggota-anggota dari koperasi akan menjadi lebih baik apabila para pengurus-pengurus koperasi juga diberikan pelatihan & pembekalan. Sebab apabila kita melihat realita yang adaMengapa koperasi kurang mampu bersaing menghadapi globalisasi bahkan sampai ditutup? Kita dapat menyalahkan pengurus karena banyak pengurus koperasi yang tidak memiliki pengetahuan tentang koperasi dan dunia bisnis, bahkan ada sebagian oknum yang melakukan korupsi. Jadi pembekalan itu sangat penting agar mampu membuat koperasi bisa lebih bersaing dan lebih bermutu lagi.
c.     Perubahan Dalam Koperasi & Inovasi
Koperasi masih harus banyak melakukan perubahan agar dapat lebih bersaing lagi. Koperasi yang sekarang dengan yang dulu kurang memiliki perkembangan yang pesat, hal itu sangat terasa karena koperasi kurang berani mengambil perubahan. Perubahan atau inovasi yang bersifat positif sangatlah penting, agar koperasi kembali bangkit, yang terpenting adalah tetap berada di dalam koridor koperasi.

Jadi, Siap atau tidak siap kita harus tetap berhadapan dengan globalisasi. Namun, arus globalisasi tidak selamanya berdampak positif tapi juga bisa berdampak negatif pada diri kita. Oleh karena itu, kita harus mempunyai penyaring supaya kita bisa menghadapi globalisasi dan kita tidak terlindas oleh jaman.



0 komentar:

Posting Komentar